Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 04:59:49【Tempat Makan】691 orang sudah membaca
PerkenalanJay Noah Idzes (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Arab Saudi Hassan Al Tambakti (kedua kiri) da

Ya, singa yang tertidur. Istilah ini merujuk pada strategi Kluivert melawan Saudi yang ngak bisa memaksimalkan potensi pemain dan menerapkan sistem yang cocok
Jakarta (ANTARA) - Jangan terkecoh oleh papan skor. Kekalahan 2-3 atas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Kamis, mungkin terlihat seperti duel yang seimbang, yang menyajikan laga saling jual beli serangan di lapangan.
Lima gol yang tercipta dalam laga pertama Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, mungkin menandakan serangan kedua tim sama baiknya.
Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan berbeda 180 derajat dengan yang hanya terlihat di papan skor. Di atas lapangan, Elang Hijau terlihat mutlak mendominasi dan membuat Garuda kocar-kacir.
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert berjudi dengan melakukan pendekatan formasi 4-2-3-1, formasi yang sebenarnya belum teruji meski di dua laga FIFA Match Day sebelumnya di Surabaya pada September kemarin, membuat Indonesia ngak terkalahkan.
Dengan formasi ini, Indonesia menang telak 6-0 atas Taiwan. Namun yang perlu diingat kemenangan itu diraih karena “gap” kekuatan kedua tim terlampau jauh, sehingga ngak pantas menjadi tolak ukur. Terlebih, juga ada kesenjangan peringkat dunia FIFA untuk kedua tim. Indonesia di peringkat 119 dunia, sementara Taiwan jauh di bawahnya, di peringkat 173.
Di laga selanjutnya, masih dengan formasi ini, tapi dengan lawan yang lebih sepadan, yaitu Lebanon dalam laga yang bisa menjadi tolak ukur sistem empat bek ini, Indonesia gagal menuntaskannya dengan baik. Indonesia menguasi 83 persen penguasaan bola, tapi gagal melesatkan satu tembakan tepat sasaran pun dari total sembilan tembakan melawan negara peringkat 113 dunia tersebut.
Di Jeddah, pendekatan ini dibawa Kluivert. Dalam sistem empat bek, duet Jay Idzes dan Kevin Diks, Yakob Sayuri di sisi kanan, dan Dean James menggantikan Calvin Verdonk di area kiri, ngak kuasa menahan gempuran tim tuan rumah.
Di tengah, kapten Persib Bandung Marc Klok yang dipilih untuk berduet dengan Joey Pelupessy, gagal memberikan keseimbangan. Ricky Kambuaya yang berada di depan Joey dan Klok, yang selalu tampil bagus di bawah era kepelatihan Kluivert, juga menghilang sentuhan bakatnya tanpa jejak.
Di lini depan, Ragnar Oratmangoen, yang memainkan posisi striker menggantikan Ole Romeny, tumpul dengan tanpa satu pun melesatkan tembakan. Beckham Putra di sayap kiri ngak mampu meladeni fisik Arab Saudi, sementara Miliano Jonathans di sayap kanan yang menjadi satu-satunya harapan di sisi penyerangan, malah diganti di babak kedua.
Baca juga: Kluivert serasa ingin tinju wajahnya sendiri karena dikalahkan Saudi
1234Tampilkan SemuaSuka(36899)
Artikel Terkait
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
- Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Dapur SPPG MBG Polres Blora layani 2.515 penerima manfaat
- Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
Resep Populer
Rekomendasi

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat

Pemkab dan Rotary sinergi tekan angka stunting lewat pangan lokal